UNESCO Berulang Kali Rekomendasikan "In Danger"

JAMBI, KOMPAS.com - Technical Adviser for Capacity Building and Policy Development Environmental Sciences Unit UNESCO Jakarta, Glaudy Perdanahardja mengatakan, Hutan Hujan Tropis Sumatera (TRHS) telah berulang kali direkomendasikan masuk dalam daftar in danger, namun status itu baru ditetapkan pada pertengahan 2011.

Penyebabnya adalah pembalakan dan perambahan liar, perburuan satwa, dan pembangunan jalan.

Menurut dia, rekomendasi status in danger sudah sejak tahun 2004, d an hampir setiap tahun sesudahnya UNESCO merekomendasikan hal serupa pada TRHS yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Menurut dia, pemerintah Indonesia perlu ada berkoordinasi secara efektif untuk menyelamatkan tiga taman nasional tersebut sebagai satu unit warisan dunia. Pembenahan jangan dilakukan sendiri-sendiri pada tiga kawasan hutan tersebut. Selain itu perlu ada penguatan atas batas taman nasional dan luar kawasan.

Kepala Balai Besar TN Kerinci Sebelat Luhut Sihombing mengemukakan masih lemahnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan TNKS. Masyarakat di sekitar taman nasional juga belum merasakan sepenuhnya manfaat TNKS, sehingga kurang peduli untuk menjaganya.