Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi SBY dan Boediono Jadi Obyek Foto

Kompas.com - 06/11/2011, 08:03 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sapi putih yang menjadi kurban untuk Hari Raya Idul Adha milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono menjadi tontonan dan obyek foto bagi jemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (6/11/2011) pagi.

Yang ingin berfoto di depan sapi tersebut kebanyakan anak-anak. Tak sedikit pula jemaah yang sekadar berhenti untuk mengamati sapi itu dari dekat.

Sangat mudah bagi jemaah untuk membedakan mana sapi milik Presiden dan mana sapi milik Wakil Presiden. Pasalnya, di leher kedua sapi itu digantung kertas berwarna putih dengan tali berwarna putih bertuliskan RI 1 dan RI 2.

Kurban dua petinggi negara itu diletakkan di bawah sebuah tenda dekat Pintu Masuk Ar Rozzaq, Istiqlal. Nantinya, sapi Presiden dengan berat 1,2 ton dan sapi Wapres 1,1 ton ini akan diberikan kepada Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal.

"Itu kan sapi-nya Presiden dan Wakil Presiden, jadi bagus aja untuk difoto. Ini anak saya yang foto, katanya senang foto dengan Sapi Pak SBY," ujar Nina, seorang jemaah yang sedang memotret anaknya di depan sapi tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini ribuan jemaah memadati masjid terbesar di Indonesia tersebut. Pengamanan ketat diberikan di setiap sudut masjid. Jemaah yang datang harus melewati mesin pendeteksi logam di setiap pintu. Bagi yang membawa tas diperiksa terlebih dahulu sebelum masuk.

Sementara itu, Presiden dan Wakil Presiden yang dijadwalkan hadir pada pukul 07.00 WIB sudah memasuki Masjid Istiqlal. Tampak pula Pasukan Pengamanan Presiden telah berjaga-jaga di masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com