Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Marapi Meletus Lagi

Kompas.com - 01/11/2011, 11:29 WIB

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, Selasa sekitar pukul 09.35 WIB meletus lagi, dan mengeluarkan asap hitam serta abu vulkanik.

Pantauan di Sungaipuar, Kabupaten Agam, terlihat asap hitam dan abu vulkanik mengarah Barat sekitar satu dari gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini berlangsung cukup lama.

Asap hitam dan abu vulkanik yang diperkirakan setinggi 200-500 meter dari puncak gunung, pecah di atas langit daerah Batu Palano, Nagari Sungaipuar.

Asap hitam dan abu vulkanik tersebut hilang sekitar pukul 10.15 WIB. Setelah itu, gunung terlihat menyemburkan asap putih tebal setinggi 200 meter dari puncak gunung.

Kemudian sekitar pukul 10.30 WIB, puncak gunung tertutup kabut sehingga tidak terlihat apakah masih mengeluarkan asap hitam atau tidak.

"Gunung kembali ditutupi kabut sehingga tidak bisa dilakukan pemantauan secara visual. Tadi pagi gunung memang mengeluarkan abu hitam," kata Warseno, petugas BGPVMB di Pos Pemantauan Gunung Marapi, Selasa (1/11/2011).

Menurut dia, status gunung masih ditetapkan waspada level II. Masyarakat masih dianjurkan tidak melakukan pendakian tiga kilometer dari puncak. Salah satu gunung aktif di Sumbar mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WIB.

Gunung itu sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang berketinggian 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com