Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Berhenti Operasi

Kompas.com - 17/10/2011, 12:32 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Freeport Indonesia berhenti beroperasi pada Senin (17/10/2011) ini karena sejumlah fasilitasnya dirusak massa. "Untuk konsentrat memang kita ada pemipaan dari pabrik pengolahan sampai ke pelabuhan. Itu yang disebut slury. Jadi masih konsentrat yang mengandung air yang kemudian dikeringkan di pengeringan di daerah pelabuhan," ujar Director Executive Vice President Chief Administration Officer PT Freeport Indonesia Sinta Sirait dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin. Sinta mengatakan, proses pengiriman konsentrat tersebut masih berjalan.

Namun, lanjut dia, dengan adanya beberapa sabotase berupa pemotongan pipa ataupun perusakan fasilitas lainnya, PTFI sedang mengevaluasi apakah pengiriman konsentrat akan dilanjutkan atau dihentikan. "Jadi memang sekarang masih dalam proses evaluasi," tambah Sinta.

Sementara itu, ia menuturkan, proses loading konsentrat dari pabrik ke kapal di pelabuhan masih dilakukan. "Karena kita masih punya simpanan di Amamapare, di pabrik pengeringan kami di sana dan penyimpanannya," sebut dia.

Mengenai produksi bijih, Sinta memaparkan, seiring dengan banyaknya karyawan yang mau bekerja, yaitu sekitar 1.300 nonstaf dan 5.000 karyawan kontraktor, PTFI mampu mempertahankan tingkat produksi, tepatnya kapasitas mil sampai dengan 80 persen. "Jadi kita punya kapasitas pabrik pengolahan itu rata-rata 220-250.000 ton bijih per hari, yang minggu lalu sebelum terjadinya blokir ini kami mampu mencapai 200.000 ton bijih per hari," sebutnya.

Namun, produksi terpaksa harus dihentikan hari ini. "Mulai pagi ini produksi terpaksa kita hentikan dikarenakan pipa dari pabrik pengolahan di 74 dikuasai. Tidak bisa lagi dilakukan karena kondisi sudah tidak aman," ujar Nurhadi Sabirin, Vice President Tambang Terbuka, dalam telekonferensi dari Papua.

Penghentian operasi produksi juga dikarenakan terjadinya sabotase pemotongan pipa di beberapa tempat. "Jadi sama sekali kita menghentikan produksi mulai hari ini karena kita merasa sudah tidak aman lagi," tegas dia.

Oleh karena itu, sifat kegiatan operasi PTFI sekarang ini hanya sebatas pemeliharaan. "Jadi mungkin ada penurunan tingkat produksi (akibat penghentian operasi produksi)," tambah Sinta.

Untuk data produksi per tanggal 15 Oktober, sebanyak 103.189 ton konsentrat telah dikapalkan minggu ini. PTFI pun telah memproduksi 1,19 juta pon tembaga dan 2.032 ton emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com