Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Membuat Bali Panik

Kompas.com - 14/10/2011, 01:40 WIB

Denpasar, Kompas - Gempa keras berkekuatan 6,8 skala Richter, Kamis (13/10) sekitar pukul 11.16, di perairan Nusa Dua, Bali, membuat warga di sejumlah wilayah panik.

Getaran gempa dirasakan pula di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) serta Banyuwangi, Jember, Madura, Surabaya, Lumajang, dan Kabupaten Malang (Jawa Timur).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali mencatat pada pukul 15.52 terjadi gempa susulan berkekuatan 5,6 skala Richter dan pusat gempa makin mendekati daratan, yaitu 131 kilometer barat daya dari Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Pada gempa pertama, BMKG Bali mencatat 62 orang terluka dan 32 bangunan rusak akibat guncangan yang berpusat di perairan 143 kilometer barat daya Nusa Dua, dan berkedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Gempa tidak berpotensi tsunami serta tidak melumpuhkan kegiatan masyarakat di bidang pariwisata.

Dua gempa itu membuyarkan pertemuan gabungan persiapan (joint preparatory meeting) pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Ke-19 ASEAN dan KTT Asia Timur (ASEAN Summit dan East Asian Summit) di Bali Nusa Dua Convention Center. ”Pertemuan kami sepakati ditutup saja. Sulit kalau mau melanjutkan lagi, apalagi sudah dua kali gempa. Pasti mood sudah turun. Tambah lagi banyak anggota delegasi juga sudah harus kembali ke negara masing-masing malam ini,” tutur Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Djauhari Oratmangun, yang memimpin sidang.

Hampir semua sekolah di Denpasar juga langsung memulangkan siswanya sesaat setelah gempa pertama.

Semeru dan daerah lain

Gempa membuat rapat paripurna di DPRD Kabupaten Lumajang bubar karena peserta rapat berhamburan ke luar ruangan. Bahkan, penduduk Lumajang menyaksikan Gunung Semeru menyemburkan asap coklat kemerahan setinggi sekitar 100 meter beberapa detik setelah guncangan gempa.

”Di Karangkates, gempa dirasakan 3-4 MMI dan terasa selama 12 detik,” kata Bayu Prasetyawan, petugas BMKG Karangkates, Kabupaten Malang.

Di Mataram dan Kabupaten Bima, NTB, getaran gempa juga membuat karyawan di kantor-kantor berhamburan ke luar gedung. Di Kabupaten Jember, gempa membuat salah satu dinding rumah Syafii (34) roboh. Adapun di Banyuwangi, tiga rumah rusak ringan.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dalam kunjungan kerja di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis siang, mengatakan, dampak gempa Bali masih bisa ditanggulangi secara lokal. BNPB belum akan memobilisasi bantuan ke Bali. ”Sampai saat ini belum ada permintaan bantuan,” katanya.

(DEN/NIT/INK/HEI/SIR/DIA/RUL/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com