Beberapa Bangunan, Pura, dan RS Rusak Ringan

JAKARTA, KOMPAS.com — Laporan sementara yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengenai gempa 6,8 skala Richter di Bali menunjukkan, beberapa rumah sakit, pura, dan rumah rusak ringan.

"Tidak ada laporan adanya korban jiwa atau luka-Luka. Kami terus berkoordinasi dengan daerah," ucap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Kamis (13/10/2011) di Jakarta.

Gempa yang mengguncang berkekuatan 6,8 SR pada pukul 10.16.27 WIB, yang berlokasi di 9.89 LS-114.53 BT (143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali).

Sutopo mengatakan, daerah yang terpapar dengan intensitas V MMI (sedang) di Denpasar, sedangkan intensitas IV (ringan) terjadi di Kuta, Ubud, Tabanan, Gambiran, Muncar, Negara, Srono, Genteng, dan Banyuwangi. Gempa juga dirasakan di Madura, Jember, Blitar, Surabaya, dan Malang dengan intensitas III-IV MMI. Warga sempat panik meski saat ini situasi berangsur membaik. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam sejarah gempa bumi di Bali pernah terjadi pada 14 Juli 1976 di Buleleng dengan 6,5 SR di daratan dan intensitas VIII MMI (parah) sehingga menimbulkan 471 orang meninggal.