KUTA, KOMPAS.com -- Lantai terasa bergoyang, tiang beton tempat bersandar Ketut Citra (45), warga Kuta Utara, Bali, bergetar. Sontak ia melomcat dan lari ke halaman. Tapi ia tak sendiri. Saat itu Tut Citra dan puluhan warga tengah menggelar upacara adat kematian warga.
"Gempa! Gempa...," teriak sebagian orang dan suara kentongan serta kul-kul banjar dibunyikan tanda bahaya dan meminta orang keluar rumah.
Orang-orang pun ribut membicarakan gempa sesaat yang dirasakan cukup kuat. "Pasti dekat ya gempanya dari rumah kita ini," kata Tut Citra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.