Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Bersih Bantuan DKK Akhiri Krisis di NTT

Kompas.com - 11/10/2011, 09:47 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Air bersih bantuan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas atau DKK kian dekat mengakhiri krisis air bersih yank sejak lama mendera masyarakat Kampung Taitnama di Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT.

Melalui uji coba pengaliran, Senin (10/10/2011), air berdebit tinggi berhasil diluncurkan melalui jaringan pipanya hingga bak utama di ketinggian sekitar 80 meter dari dasar alur. Namun pengaliran air hanya berlangsung hingga sekita 10 menit dan terhenti sementara akibat sedikit gangguan teknis pada sambungan pipa dari pipa fleksibel ke pipa besi.

Sambungan terputus hingga jaringan pipa fleksibel yang khusus dipasang di area tebing, melorot turun. Penyebbanya karena jaringan pipa itu dipasang tanpa pengaman seperti ditanamkan, diikatkan pada pohon, batu atau celah tebing.

Alex Lamba, pelaksana proyek mitra DKK di Kupang, NTT, Selasa (11/10/2011) pagi menjelaskan, pemutusan pada sambungan pipa tersebut bukan masalah serius.

"Masalah itu segera kami perbaiki hari ini dilanjutkan uji cona susulan untuk memastikan kesuksesannya. Pemasangan pipa fleksibel segera dibenahi. Kami optimistis proyek DKK ini sukses," tutur Alex ketika dihubungi dari Jakarta.

Peluncuran air dari dasar alur hingga ketingian puncak tebing tanpa dukungan daya dari luar. Seperti proyek serupa dbantuan DKK di sejumlah lokasi lainnya di Indonedia, peluncuran air ini mengandalkan pompa hidram berteknologi air tolak air.

Dengan demikian, warga pemakainya terbebaas dari beban biaya operasionalnya seperti membeli bahan bakar atau membayar rekening listrik. Bak utama di tepi tebing berlokasi sekitar 2 km dari Kampunng Taitnama yang kini berpenduduk sekitar 600 jiwa. Pengaliran air dari bak utama hingga kammpung itu nantinya akan terjadi secara gravitasi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com