Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik di Sidoarjo Diancam Bom

Kompas.com - 06/10/2011, 13:37 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com — Pabrik pengemasan suku cadang sepeda motor di Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, mendapatkan ancaman peledakan bom yang terkirim melalui pesan singkat di telepon genggam salah satu karyawan.

Muhammad Suep, karyawan bagian teknisi produksi PT Dian Bathara Perkasa, Kamis (6/10/2011), mengatakan, ancaman bom tersebut diterima melalui layanan pesan singkat (SMS) ke salah satu rekannya yang berada di bagian produksi.

"Saat itu, rekan saya mendapatkan ancaman akan ada peledakan bom di pabrik ini sekitar pukul 09.30. Karena takut, kemudian rekan saya tadi mengadukan pesan singkat tersebut kepada bagian personalia," paparnya.

Tidak ingin mendapatkan masalah, kata dia, kemudian bagian personalia pabrik melaporkan perihal penerimaan SMS tersebut kepada petugas kepolisian terdekat.

Menindaklanjuti SMS tersebut, tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo dan juga tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur langsung melakukan penyisiran di dalam lingkungan pabrik.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Edy Hermanto yang datang ke lokasi mengatakan bahwa setelah penyisiran selama satu jam, petugas tidak menemukan bahan peledak yang dimaksud.

"Petugas telah melakukan penyisiran dan tidak mendapati barang-barang yang dianggap sebagai bom. Informasi bom tersebut palsu," ucapnya.

Akibat isu bom tersebut, sejumlah karyawan harus dipindahkan ke unit lain yang berada sekitar 200 meter dari lokasi.

Sebelumnya, ancaman bom juga terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Aloha, Sidoarjo, Minggu (2/10/2011), berupa temuan tas punggung berwarna hitam.

Namun, setelah pemeriksaan terhadap isi di dalam tas tersebut, petugas tidak menemukan bom tetapi barang-barang pribadi wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com