Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negeri Ambon Gelar Panas Gandong

Kompas.com - 04/10/2011, 16:08 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Warga tiga negeri berbeda agama di Pulau Ambon, Maluku, yaitu Rumahtiga, Wakal, dan Hitumessing, menggelar ritual panas gandong untuk mempererat persaudaraan ketiga negeri yang terikat oleh pela gandong (persaudaraan satu kandung).

Pela gandong merupakan ikatan persaudaraan antarnegeri (desa) di Maluku yang sudah dijalin oleh nenek moyang orang Maluku. Ritual panas gandong ini digelar di Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon, Maluku, Selasa (4/10/2011).

Dalam ritual tersebut, raja dan pejabat negeri dari ketiga negeri (desa) membacakan sumpah dan janji gandong yang disusun bersama oleh saniri (lembaga adat) ketiga negeri.

Sumpah dan janji itu terdiri dari lima poin, yaitu:

1. Menjaga dasar-dasar hidup bergotong royong warisan nenek moyang,

2. Menjaga tanah adat ketiga negeri dari tindakan-tindakan yang bisa menghancurkan kemanusiaan,

3. Saling membantu, percaya, dan menjaga dalam kondisi susah ataupun senang,

4. Menyerukan perdamaian tanpa melihat suku, agama, dan ras,

5. Mereka yang datang dan tinggal di tanah adat ketiga negeri bersama-sama membangun tanah adat.

Setelah pembacaan sumpah dan janji gandong, mereka bernyanyi bersama-sama lagu gandong dan makan patita atau makan bersama-sama yang merupakan tradisi orang Maluku.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu yang datang dalam acara tersebut mengatakan, panas gandong perlu dilakukan semua negeri di Maluku untuk semakin mempererat persaudaraan yang sudah diwariskan nenek moyang orang Maluku. " Juga agar generasi muda tahu soal ikatan pela gandong ini sehingga ikatan persaudaraan tidak terputus," katanya.

Panas gandong penting sebagai salah satu upaya mencegah kerusuhan, seperti terjadi tanggal 11 September lalu agar tidak terulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com