Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji NTB Diberangkatkan 16 Oktober

Kompas.com - 04/10/2011, 14:21 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com -- Jemaah calon haji asal Nusa Tenggara Barat tahun 2011 sebanyak 4.788 orang, yang 30 persen di antaranya usia tua. Para jemaah asal provinsi yang meliputi Pulau Lombok dan Sumbawa itu dijadwalkan berangkat 16 Oktober melalui Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah.

Menurut H Usman, Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama NTB, jumlah 4.788 orang termasuk 32 orang di antaranya jemaah dari pusat. Sisanya, 4.754 orang jemaah asal NTB.

"Semula jemaah asal NTB ada 4.756, namun dua orang mengundurkan diri, karena tidak melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), ujar Usman, Selasa (4/10/2011) di Mataram.

Kuota haji NTB tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 4.661 orang. 

Nasri Anggara, Kepala Kantor Kemenag Lombok Tengah, menyebutkan jamaah asal daerahnya tercatat 1.068 orang. Namun yang akan berangkat hanya 1.064 orang karena empat orang di antaranya mengundurkan diri dan meninggal. Semula Lombok Tengah mendapat quota 1.058 orang.

Jemaah asal NTB yang pertama berangkat tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 39, diterbangkan 16 Okotober dari Bandara Lombok menuju Bandara Juanda, Surabaya. Dalam kloter itu umumnya jemaah calon haji asal Praya, Lombok Tengah. Penerbangan rute Lombok-Juanda dilayani Lion Air, dengan biaya transportasi ditanggung sendiri oleh jemaah Rp 2.350.000 per orang, di luar BPIH yang rata-rata berjumlah Rp 31 juta - Rp 32 juta.

Sedang untuk penginapan (maktab) selama jemaah melaksanakan salat Arbain dan ibadah haji relatif dekat dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, berjarak 2,5 km hingga 3 km. Di Mekkah misalnya, maktab jemaah asal NTB tersebar di wilayah Jarwal, Hafair, Mafdah, dan Bahutmah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com