Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Teror Bom Kembali Beraksi

Kompas.com - 26/09/2011, 22:45 WIB

AMBON, KOMPAS.com Pelaku teror bom di Ambon, Maluku, kembali beraksi, Senin (26/9/2011) malam. Dua benda yang dicurigai bom dilemparkan di kawasan Karang Panjang dan Amantelu di Sirimau, Kota Ambon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, pelaku teror bom berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor berwarna merah. Benda pertama mereka lempar di Karang Panjang, di samping Stadion Mandala Remaja. 

Selanjutnya mereka melempar benda kedua di Amantelu, persisnya di saluran air di depan rumah keluarga Titaley. Kedua lokasi ini terpisah jarak sekitar 400 meter.

Pelemparan kedua benda itu terjadi pada pukul 20.00 WIT sampai 20.30 WIT. Sekitar pukul 21.30 WIT, Satuan Gegana Polda Maluku mengamankan kedua benda tersebut.

Benda itu berbentuk pipa kecil, ada kabel, serta sempat mengeluarkan asap dan percikan api. "Untungnya tidak sampai meledak," kata Abraham Seite (35), tukang ojek di kawasan Karang Panjang yang melihat kejadian pelemparan itu.

Hal senada diungkapkan oleh Roni Titaley (50), pemilik rumah di Amantelu.

Menurut Abraham, setelah melemparkan benda asing tersebut, pelaku teror bom sempat melihat ke belakang untuk melihat reaksi dari benda yang dilemparkannya. "Sekitar 100 meter dari lokasi dilemparnya benda itu, dia berhenti sejenak, melihat ke belakang, lalu mereka lari lagi," katanya.

Situasi jalan yang gelap tidak memungkinkan bagi Abraham untuk melihat pelat nomor dari motor yang digunakan pelaku teror bom. Pelaku teror bom pun menggunakan helm full face sehingga tidak memungkinkan Abraham untuk mengetahui wajah pelaku.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai benda yang dilempar oleh pelaku teror bom. Namun, benda dengan ciri-ciri serupa, berbentuk pipa, berukuran kecil, dan ada kabelnya, diamankan Satuan Gegana Polda Maluku pada Senin pagi di Jalan DI Panjaitan, Ambon.

Setelah diselidiki, benda tersebut adalah bom sumbu yang berdaya ledak rendah (low explosive).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com