Polisi Kesulitan Mencari Saksi Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat hingga kini masih menelusuri kematian dua orang korban tawuran di Kompleks Permata, Jalan Mutiara Keduang, Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/9/2011) subuh. Hingga kini kepolisian masih sulit memeriksa orang-orang yang dijadikan saksi.

Hal ini dikatakan Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Setija Juanita. "Hingga kini, kami masih sulit menghadirkan saksi. Saat ini kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengamankan lokasi kejadian," ujarnya, Senin di Jakarta.

Setija mengatakan, tawuran yang mengakibatkan tewasnya Yulian Watimori tersebut baru diketahui aparat kepolisian pada pukul 04.00 WIB dan sudah memakan korban. "Ketika kepolisian sudah datang ke lokasi kejadian, satu orang korban sudah tergeletak dan tidak bernyawa," katanya.

Ia menuturkan, tiga jam setelah kejadian tersebut yakni pukul 07.00 WIB, polisi kembali menemukan Demianus Ret Raubun dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah kejadian tersebut, akhirnya pihak kepolisian mengamankan lokasi tersebut dengan menyiapkan satu kompi gabungan Polres dan Polsek setempat.

"Kami menerjunkan pasukan sebanyak satu kompi untuk menghindari pecahnya bentrokan lagi. Atas kejadian tersebut, 2 orang meninggal dan 1 orang luka parah dan sempat dilarikan ke rumah sakit," kata Setija.