Jalinsum Mesuji Jadi Lautan Petani

MESUJI, KOMPAS.com - Memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh Sabtu (24/9/2011) ini, ribuan petani penggarap dan aktivis tani dari Moro-Moro konvoi memenuhi jalan lintas timur Sumatera di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Para petani, mulai dari remaja, ibu-ibu, bahkan anak-anak turun ke jalintim untuk melakukan konvoi menggunakan sepeda motor, truk, dan berjalan kaki sejak Pukul 09.00 WIB. Jumlah petani penggarap yang tergabung dalam Persatuan Petani Moro-Moro Way S erdang (PPMWS) ini mencapai sekitar 3.000 orang.

Aksi ini sempat mengakibatkan kemacetan panjang sejauh 4 kilometer mulai dari Simpang Alba hingga ke Moro Dadi, Way Serdang, Mesuji. Jalinsum ruas Mesuji Menggala mendadak menjadi lautan petani selama sekitar 2,5 jam. Para petani yang menggarap lahan di kawasan hutan Register 45 ini mengusung isu reformasi agraria.

Mereka meminta pemerintah menghentikan tindakan kekerasan berupa intimidasi dan penggusuran pemukiman dan lahan garapan warga secara sepihak. Solusi pelepasan (enclave) tanah dan transmigrasi perlu dipikirkan untuk membela kepentingan petani-petani gurem ini.