AMBON,KOMPAS.com — Sejumlah investor yang hendak menanamkan modalnya di Maluku memilih menunda investasi sambil menunggu perkembangan kondisi keamanan di Maluku. Ini terjadi setelah kerusuhan terjadi di sebagian kecil daerah di Ambon, Maluku, padal 11 September lalu.
”Sejumlah investor masih wait and see,” kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Maluku Bidang Penanaman Modal dan Investasi Welhelm Daniel Kurnala, Kamis (22/9/2011).
Dia mencontohkan, tiga pengusaha asal China, Malaysia, dan Polandia hampir pasti menanamkan modalnya di Maluku sebelum kerusuhan terjadi pekan lalu. Namun, setelah kerusuhan terjadi, mereka memilih menunda investasinya. Pengusaha dari tiga negara berbeda itu rencananya akan berinvestasi di sektor pariwisata dan perikanan di Maluku.
Munculnya keraguan dari investor untuk berinvestasi di Maluku ini dinilainya wajar karena faktor keamanan merupakan salah satu faktor penting sebelum berinvestasi.
Pemerintah bersama aparat keamanan harus bertindak cepat dalam menjawab keraguan investor. Mereka harus bisa meyakinkan investor kalau Maluku sudah betul-betul aman, tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.