Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Jangan Terulang

Kompas.com - 15/09/2011, 20:10 WIB
Idha Saraswati W Sejati

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Keluarga korban kecelakaan maut di jalan arteri bypass Mojokerto, Jawa Timur, berharap agar peristiwa serupa tidak terulang. Mereka meminta pemerintah memperbaiki kondisi jalan dan mengawasi penyedia jasa transportasi agar lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya.

Sumarno yang kehilangan dua keponakannya dalam peristiwa tabrakan antara Bus Sumber Kencono dengan Minibus Elf pada awal pekan lalu menuturkan, ia tidak tahu pihak mana yang patut disalahkan dapal peristiwa tersebut.  

Kemarin itu ada lima rombongan yang berangkat ke Kalimantan. Rombongan lainnya selamat, cuma rombongan keponakan saya yang kecelakaan, tutur warga Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Nganjuk, Kamis (15/9).

Menurut dia, selama ini ia kerap mendengar berita kecelaka an yang melibatkan bus Sumber Kencono. Oleh karena itu, ketika pertama kali mendengar kecelakaan yang menewaskan kedua keponakannya, ia langsung menyalahkan pihak bus.

Kini, kedua keponakannya sudah pergi. Keluarganya hanya bisa pasrah. Namun ia berharap agar pemerintah melakukan sesuatu agar kecelakaan semacam itu tidak terulang.

Ya saya ini orang kecil. Tahunya selama ini Sumber Kencono sering kecelakaan. Jadi ya kalau perlu apa busnya itu ditutup sekalian saja, tambahnya.

Kakap Suparmin, Nyamun, juga mengatakan bahwa selama ini dirinya kerap mendengar kecelakaan yang melibatkan bus Sumber Kencono. Akibatnya, banyak tetangganya yang takut naik bus tersebut. Kalau naik itu katanya jalannya kencang sekali, jadi banyak yang takut, ujarnya.

Ponadi, kakak ipar almarhum Didik Prayoga, supir Minibus Elf, juga mengaku tidak tahu pihak mana yang harus disalahkan. Yang pasti adik saya sudah pergi, keluarga hanya bisa ikhlas, tidak berpikir yang lain, apalagi menyalahkan siapa, ujarnya.

Meski begitu , warga Bantul, Yogyakarta ini berharap agar pemerintah memperbaiki kondisi jalan yang rusak, serta melengkapi rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan. Dengan begitu, kasus kecelakaan bisa dikurangi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com