Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBS Siang Ini Dibahas di Unair

Kompas.com - 14/09/2011, 12:34 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com- Karut marut pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dijadwalkan dibahas oleh Dewan Kota Surabaya di Ruang Adi Sukadana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (14/9/2011) siang ini.

Akan tampil sebagai nara sumber antara lain Tjuk K Sukiadi, mantan guru besar Fakultas Ilmu Ekonomi Unair, Sabrot D Malioboro, aktivis Poetra Surabaya (Poesoera) , Sri Enda, LSM Bangun Pertiwi, Daniel M Rosyied, dosen Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya dan mantan Ketua Dewan Pendidikan Jatim.

Sekretaris Jenderal Dewan Kota Surabaya Pinky Saptandari mengatakan, KBS merupakan aset penting dan ikon Kota Surabaya. KBS merupakan paru-paru kota, tempat perlindungan dan pengembangan flora dan fauna. Menjadi laboratorium pendidikan lingkungan yang luar biasa.

"Oleh karena itu merupakan kewajiban bersama pemerintah dan masyarakat untuk melindungi dan menjaga eksistensi dan fungsi KBS dari segala upaya yang bertujuan merusak, menggusur, atau mengubah fungsi KBS untuk tujuan komersial semata," tegas Pingky yang juga sfat ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Selain konflik manajemen yang akut dan berlangsung lama, karut marut KBS akhir-akhir ini ditambah dengan kebijakan Menteri Kehutanan yang memberikan izin investor untuk membangun hotel di kawasan KBS itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismahayani menentang rencana itu, sehingga dia mengundurkan diri dari jajaran manajemen KBS. Lokasi KBS yang berada di tengah Kota Surabaya menjadi incaran investor hotel dan mal. Diawali kelompok Ciputra yang akan merelokasi KBS ke daerah Jurang Kuping, Surabaya Barat di saat Wali Kota Soenarto Sumoprawiro. Tetapi mendapat tantangan keras dari Ketua Yayasan KBS Moh. Said.

Setelah Moh. Said wafat, muncul kelompok lain yang mengklaim punya otoritas mengelola KBS sehingga konflik berlarut-larut hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com