BOGOR, KOMPAS.com — Badan Narkoba Nasional (BNN) kini memiliki 10 unit fasilitas pendeteksi kandungan narkoba pada manusia, dengan teknologi Gass Chromatography Mass Spectrometer (GC MS). Dengan teknologi ini, pendeteksian kandungan narkoba menggunakan media rambut.
Hal itu diungkap Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigadir Jenderal (Pol) Benny J Mamoto di Sentul City, Bogor, Selasa (13/9/2011) siang.
"Sebelumnya, kami dalam mendeteksi seseorang yang mengonsumsi narkoba dengan mengetes secara labolatoris urine orang bersangkutan. Sekarang, cukup dengan menggunakan rambut yang bersangkutan," katanya.
Pengujian dengan teknologi GC MS dengan media rambut ini, kata Mamoto, akurat dan cepat, sementara dengan media urine, akurat, tetapi memakan waktu sampai satu hari.
"Ketika kami melakukan pengetesan pada banyak orang, misalnya pengecekan para narapidana di lembaga masyarakat, teknologi GC MS ini tentu saja sangat membantu. Petugas cukup hanya mencabut rambut terperiksa," tuturnya.
Peningkatan fasilitas tersebut, tutur Mamoto, dalam upaya BNN meningkatkan bidang pemberdayaan masyarakat.
"Kepala BNN Gories Mere telah menyerahkan secara simbolis unit kendaraan laboratorium, yang dilengkapai dengam fasilitas teknologi GC MS itu, kepada Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN pada Senin," kata Benny Mamoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.