Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Warga Ambon Harus Belajar dari Masa Lalu

Kompas.com - 12/09/2011, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Ambon, Maluku, harus belajar dari konflik masa lalu yang mengakibatkan korban tewas dan kerugian yang sangat besar. Warga Ambon harus mengutamakan jalan damai terhadap setiap masalah yang bisa menyulut konflik.

Demikian dikatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf melalui pesan singkat, Senin (12/9/2011). Slamet menanggapi bentrokan yang terjadi di Ambon kemarin.

"Apa yang terjadi di masa lalu hingga hari ini masih meninggalkan luka pada kehidupan masyarakat di sana. Boleh dikatakan Ambon baru memulai untuk membangun kembali kota yang porak poranda akibat konflik di masa lalu. Karena itu, jangan sampai peristiwa konflik yang parah tersebut terulang kembali," katanya.

Slamet meminta kepada warga Ambon agar tidak mudah tersulut atas berita atau provokasi yang tidak jelas sumbernya. Pasalnya, kata dia, akan sulit memadamkan konfik yang meluas.

"Pada saat yang sama, aparat tidak boleh memberikan toleransi terhadap pihak yang sengaja mengobarkan bentrok antarwarga di sana. Tokoh-tokoh masyarakat di Ambon segera mengambil langkah konkret menyatukan kembali warga," katanya.

Seperti diberitakan, pertikaian di Ambon terjadi karena salah paham terkait meninggalnya Darfin Saimen (32), tukang ojek asal Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu pukul 21.45. Keluarga dan warga yang mengenal Darfin menduga korban dibunuh.

Padahal, Darfin meninggal karena kecelakaan seusai mengantarkan penumpang. Dia menabrak pohon dan rumah warga hingga akhirnya tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com