MADIUN, KOMPAS.com — Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengancam akan langsung memulangkan pekerja seks komersial baru di kompleks lokalisasi Gude. Kebijakan ini diambil untuk menekan pertumbuhan jumlah pekerja seks dan mengurangi praktik prostitusi secara bertahap.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Sosial Siti Nur Rochayati, Jumat (9/9/2011), di Madiun.
Nur mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan pendataan pada hari pertama beroperasinya kembali kompleks Gude pada 10 September 2011 setelah libur Lebaran.
"Kami batasi PSK hanya 74 orang, seperti yang sudah terdata selama ini. Selain jumlahnya tidak boleh bertambah, penghuni wisma di lokalisasi juga tidak boleh diganti. Penghuni yang kembali harus sesuai dengan data dan foto yang sudah dilaporkan," katanya.
Kesesuaian data dan foto itu menjadi penting untuk mencegah masuknya pekerja seks komersial baru. Apabila ada pekerja seks yang tidak kembali, dinas melarang posisinya digantikan oleh pekerja baru. Alasannya, untuk mengurangi jumlah pekerja seks.
Nur berharap jumlah pekerja seks komersial yang kembali ke Gude setelah mudik Lebaran kurang dari 74 orang. Ia menaruh harapan, PSK yang tidak kembali itu telah membuka lapangan kerja baru, dengan bekal keterampilan yang diberikan dinas selama ini, seperti keterampilan menjahit, usaha salon kecantikan, dan kursus memasak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.