Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NII Crisis Center Terima Ribuan Pengaduan

Kompas.com - 26/08/2011, 03:09 WIB

KUDUS, KOMPAS.com — Negara Islam Indonesia Crisis Center menerima pengaduan soal Negara Islam Indonesia (NII) selama tiga bulan terakhir dengan jumlah mencapai 3.000 aduan lebih. Demikian disampaikan aktivis NII Crisis Center, Ken Setiawan.

"Namun, kami tidak mampu menyelesaikan semua pengaduan tersebut karena keterbatasan tenaga," ujarnya ketika menjadi pembicara pada acara diskusi dan buka bersama di Omah Mode Kudus di Kudus, Kamis (25/8/2011).

Ia mengaku masih membutuhkan banyak relawan untuk berjuang bersama NII Crisis Center dalam membantu merehabilitasi para korban NII ataupun menindaklanjuti aduan yang diterima. Ribuan pengaduan tersebut, katanya, didominasi pengaduan dari kalangan mahasiswa dan buruh.

Dari 1.000 laporan di antaranya yang berhasil dikonfirmasi, katanya, sekitar 700 orang dinilai positif masuk NII. Adapun pengaduan anak hilang karena NII mencapai 107 aduan, Namun setelah diidentifikasi, menurutnya, hanya 70 orang terdiri atas mahasiswa dan buruh.

NII Crisis Center merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh mantan anggota NII yang bertujuan membantu masyarakat yang menjadi korban penipuan berkedok NII Komandemen Wilayah 9 (KW 9).

Ia memperkirakan, angka laporan tersebut akan bertambah menyusul banyaknya laporan akhir-akhir ini bahwa korban NII mengalami stres dan gila karena masuk NII.

Mantan anggota NII yang insaf diduga cukup banyak. Namun, mereka belum berani muncul di depan publik karena dianggap sebagai aib dan ketakutan dengan ancaman yang sering dilancarkan oleh jaringan NII.

"Anggota NII yang keluar biasanya mendapat ancaman lewat layanan pesan singkat. Akan tetapi, ancaman tersebut hanya menakut-nakuti agar mereka kembali bergabung. Ini karena banyak mantan anggota NII yang hingga kini tidak mengalami hal-hal merugikan seperti pada ancaman yang dikirim via SMS tersebut," ujarnya.

Ia berharap mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk mantan anggota NII yang mulai insaf, untuk menyebarkan informasi tentang trik-trik yang digunakan jaringan tersebut dalam merekrut anggota baru.

Dengan penyebaran informasi soal NII tersebut, masyarakat diharapkan mudah mengidentifikasi orang-orang yang masuk NII sehingga bisa mencegahnya agar tidak terlibat lebih jauh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com