Labfor Selidiki Ledakan di Morotai

AMBON, KOMPAS.com- Tim Laboratorium Forensik dari Makassar saat ini sedang menyelidiki penyebab ledakan di ruang paripurna Gedung DPRD Morotai yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIT, Kamis (18/8/2011). Tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini. Kerusakan yang ditimbulkan pun terbilang ringan.

"Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar sudah didatangkan untuk mencek asal ledakan. Kami belum bisa memastikan apakah ledakan berasal dari bom atau bukan sebelum ada hasil penelitian oleh Labfor," kata Kepala Kepolisian Sektor Morotai Ajun Komisaris Arif Kurniatan yang dihubungi dari Ambon.

Arif melanjutkan, hanya kerusakan ringan yang ditimbulkan dari ledakan tersebut. Ledakan tidak sampai membuat gedung ambruk tetapi hanya merusak bagian plafon, pintu, dan memecahkan seluruh kaca ruang paripurna.

Ledakan juga tidak sampai merusak gedung untuk ruang komisi DPRD Morotai dan ruang bagi pimpinan DPRD Morotai yang berada di sebelah gedung untuk rapat paripurna.

Arif mengatakan, polisi juga telah memeriksa warga yang tinggal di sekitar gedung DPRD Morotai. Namun tidak ada satupun warga yang melihat hal-hal mencurigakan sebelum ledakan terjadi.

Gedung DPRD Morotai itu sebetulnya dijaga oleh tiga petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Namun menurut Arif, ketiganya tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya. "Satu petugas tertidur, satu petugas lagi justru sedang berada di kediaman Bupati, dan satu petugas lagi izin pulang karena sakit," tambahnya.

Informasi yang didapat, ledakan itu disebabkan oleh bom ikan yang dilempar seseorang ke arah gedung DPRD. Akan tetapi belum diketahui motif peledakan tersebut.