Warga Ramai-ramai Tebus Emas

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Dua pekan menjelang hari raya Idul Fitri, warga Purwakarta, Jawa Barat, ramai-ramai menebus emas yang sebelumnya mereka gadaikan di Perum Pegadaian. Selain sebagai aset investasi, mereka menebus emas agar bisa memakainya saat berlebaran.

Kepala Perum Pegadaian Purwakarta, Sulastri, Senin (15/8/2011), menyebutkan, dibandingkan dengan transaksi Juli 2011 yang bersamaan dengan tahun ajaran baru, transaksi gadai bulan ini justru berkurang.

Dia memperkirakan total nasabah yang memanfaatkan jasa gadai sekitar 80 persen dari Juli 2011 yang mencapai 1.358 orang dengan nilai Rp 11 miliar. Sulastri menambahkan, selain akan dipakai, nasabah menebus gelang, kalung, cincin, dan bentuk perhiasan lainnya karena nilainya terus naik seiring kecenderungan naiknya harga emas dunia.

Dengan menyimpan aset tersebut, mereka berharap bisa menikmati keuntungannya karena nilainya melonjak beberapa bulan terakhir. "Beda dengan menjelang tahun ajaran baru bulan lalu, banyak orang tua yang mengadaikan emas karena butuh uang tunai untuk biaya masuk dan membayar beraneka keperluan sekolah anaknya," kata Sulastri.