Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Diri Sambut Lebaran

Kompas.com - 13/08/2011, 03:51 WIB

Tertarik dengan gamis yang dipakai artis di layar kaca? Ingin tampil beda pada saat Lebaran tahun ini? Berburulah pakaian dan aksesori di Pasar Tanah Abang, Thamrin City, Cipulir, dan Cipadu. Banyak kreasi dan mode baru busana muslim gamis, baju koko, sajadah, peci, serta sarung.

Di Blok A Pasar Tanah Abang, nama Syahrini beken untuk menyebut beberapa model gamis yang sering dipakai artis itu di layar kaca. Baju terusan berbahan sifon salju dengan model tangan lebar (sering juga disebut lengan kelelawar) merupakan satu jenis gamis yang disebut Syahrini.

Warna gamis jenis ini beragam. Ada yang polos dengan satu warna, ada yang gradasi warna, dan yang lain bermotif bunga. Di bagian dada, bagian bawah, atau lengan biasanya diperindah dengan taburan manik-manik sebagai penghias. Ada yang menggunakan bordir kembang.

Model lain yang juga disebut Syahrini ada di Thamrin City. Baju terusan yang terbentuk dari dua warna disambung pada bagian pinggang. Pada bagian bawah, ada belahan yang akan terbuka bila pemakainya berjalan. Namun, tidak perlu khawatir karena di dalamnya masih tertutup kain sewarna dengan bagian atas. Pakaian ini dilengkapi juga dengan manik-manik di bagian pinggang sehingga berbentuk seperti ikat pinggang.

Masih dengan nama Syahrini, baju terusan yang digabungkan dengan atasan berbentuk seperti kardigan juga sedang tren. Namun, kardigan dengan lengan kalong ini tidak kaku karena terbuat dari bahan sifon sehingga bisa melambai-lambai bila tertiup angin.

Model lain yang sedang naik daun adalah kaftan. Baju yang seperti jubah ini menggunakan berbagai jenis bahan yang lembut dan tidak kaku, semisal sutra. Di dalam baju dilengkapi dengan tali untuk mengikat ke tubuh agar bentuk tubuh sedikit terlihat.

Penggemar bahan jins juga punya pilihan karena ada juga pilihan gamis dengan bahan kain menyerupai bahan jins. Namun, bahan yang digunakan tidak kaku, seperti bahan celana, tetapi justru lemas dan halus.

Harga gamis di Tanah Abang dan Thamrin City bervariasi mulai dari Rp 95.000. Rata-rata, harga satu gamis yang sedang naik daun Rp 130.000. Ada juga gerai yang menyediakan pakaian dengan bahan dan detail yang lebih halus. Tentu dengan harga yang lebih mahal. Beberapa jenis gamis dibuat dengan beberapa pilihan ukuran.

Selain gamis, mukena juga punya beragam model terbaru.

”Yang sedang laris mukena Fatimah atau gamis mukena. Model ini bisa dipakai sebagai baju dan mukena sekaligus,” tutur Yeni, salah seorang pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang.

Mukena Fatimah berbentuk baju lengan panjang yang langsung dikombinasikan dengan jilbab sebagai satu kesatuan. Bagian lengan dan leher diberi karet sehingga pas pada bagian tubuh. Biasanya, mukena jenis ini terdiri atas satu warna atau gradasi warna.

Untuk mempercantik penampilan, beragam aksesori juga bisa didapatkan di Tanah Abang atau Thamrin City. Bros dengan rangkaian mutiara atau hiasan dari kuningan bisa mempercantik jilbab. Begitu pula dengan gelang dari perak bakar yang dijalin dengan karet sehingga pas di tangan dan bisa dipakai untuk berbagai ukuran.

Baju koko juga punya beragam model meskipun masih didominasi dengan warna putih. Sejumlah baju koko dimodifikasi dengan bordir. Ada pula yang menggunakan bahan lurik dengan bentuk kerah V. Yang lain lagi memadukan dua warna dalam satu pakaian sehingga tampak semarak.

Bila Anda penggemar desainer Itang Yunaz, bisa mampir ke gerai Preview di Blok B Pasar Tanah Abang. Baju koko dipercantik dengan bordir atau gambar motif pada bagian dada dan lengan. Harganya juga relatif terjangkau, mulai dari Rp 75.000.

Untuk anak-anak, gamis mungil lengkap dengan jilbab juga banyak ditawarkan. Model pakaian anak biasanya lebih sederhana ketimbang orang dewasa. Pilihan warna busana untuk anak perempuan didominasi warna cerah dan dilengkapi dengan gambar-gambar, seperti boneka atau bunga.

Sementara baju koko mungil biasanya lebih sederhana. Warna koko untuk anak umumnya adalah putih.

Untuk kelengkapan shalat, ada juga tas cangklong dan sajadah yang terbuat dari bahan dan motif yang sama.

Cipulir dan Cipadu

Bagi yang tinggal di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tangerang, dan Tangerang Selatan, ada pilihan berbelanja di Pasar Tekstil dan ITC Cipulir serta Pasar Cipadu. Tiga tempat berbelanja ini tak kalah dengan pamor Pasar Tanah Abang.

Di Pasar Cipulir, misalnya, berbagai mode dan kreasi baju muslim tersedia, mulai dari pakaian anak-anak hingga pakaian dewasa, gamis, dan koko. Harga ditetapkan berdasarkan bahan dasar kain hingga kreasi pakaian. Mode dan bahan kain menentukan harga jual.

Harga pakaian anak termurah Rp 40.000 per potong hingga Rp 90.000 per potong. Harga gamis mulai dari Rp 50.000 dengan bahan baku sifon dan katun hingga Rp 250.000 per potong dari bahan semi sutra dengan bordiran. Baju koko termurah seharga Rp 39.000 per potong dan termahal Rp 200.000 per potong. Sementara harga peralatan shalat bervariasi, misalnya sajadah, mulai dari Rp 25.000 per lembar hingga Rp 125.000 per lembar.

Di Pasar Cipulir juga ditawarkan aksesori ruangan, mulai dari ruang tamu, makan, dan kamar tidur, mulai dari kembang, taplak meja, seprai, hingga gorden.

Pilihan barang dan harga tak jauh berbeda dengan Pasar Cipadu. ”Pilihan hampir sama di Cipadu dan Cipulir. Akan tetapi, lokasinya lebih dekat di Cipadu,” kata Rosela (42), warga Pinang, Kota Tangerang, di Pasar Cipadu.

Solihin (47), pedagang Pasar Cipadu, mengatakan, dalam dua pekan terakhir terjadi peningkatan sebesar 10 persen.

Berbelanja kelengkapan Lebaran memang menyenangkan. Namun, Anda perlu waspada tangan-tangan jahil, terutama saat pasar penuh sesak. Selain itu, transportasi menuju tempat belanja juga perlu dipikirkan karena sekitar pasar umumnya jalan macet. (PIN/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com