Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Jamin Keselamatan Nazaruddin

Kompas.com - 09/08/2011, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri menjamin keselamatan Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet SEA Games, hingga dibawa kembali ke Indonesia dan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diproses hukum.

"Tugas polisi memang melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum. Jadi, soal itu sudah bagian dari tugas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Untung Yoga Ana melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa ( 9/8/2011 ).

Yoga dimintai tanggapan terkait permintaan berbagai pihak, salah satunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar kepolisian menjaga keselamatan Nazaruddin. Pasalnya, Nazaruddin diduga mengetahui dan memiliki bukti keterlibatan banyak pihak terkait kasus wisma atlet dan kasus korupsi lain.

Selama pelarian, Nazaruddin terus melontarkan tudingan yang menyinggung banyak pihak, terutama di Partai Demokrat. Dia menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Angelia Sondakh, Andi Mallarangeng, dan lain-lain terlibat.

Pemulangan Nazaruddin memerlukan waktu untuk mengurus nota diplomatik pendeportasian ke Indonesia. Pihak Kedutaan Besar RI di Kolombia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri menargetkan memulangkan Nazaruddin pekan ini.

Nazaruddin ditangkap Interpol di kota Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011) sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Dia masuk ke Kolombia dengan paspor palsu atas nama M Syarifuddin. Paspor itu diduga dikeluarkan Kantor Imigrasi Polonia, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

    Nasional
    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

    Nasional
    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    Nasional
    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com