Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Air Menipis, 22 Ha Sawah Terancam

Kompas.com - 05/08/2011, 09:32 WIB

 

KENDAL, KOMPAS.com - Sekitar 22 ribu hektar lahan pertanian di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, terancam kekeringan. Kelima kecamatan itu adalah Pegandon, Weleri, Gemuh, Brangsong dan Kendal.

Penyebab kekeringan itu karena stok air di lima bendungan utama Kendal kini mulai menipis. Lima bendungan utama tersebut adalah bendungan Juwero (Pegandon), Timbang (Weleri), Sojomerto (Gemuh), Kedungpengilon (Brangsong), dan Trompo (Kendal).

"Stok air memang masih ada tapi tiap hari kondisinya mulai menurun," ujar Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Agung Setiawan, Kamis (4/8/2011).

Menurut Agung, selain lima bendungan utama, masih ada sejumlah bendungan dan mata air kecil yang mengairi lahan pertanian. Karena kondisi air berkurang, pihaknya mengimbau warga, agar tidak menanam padi sebab tanaman padi membutuhkan air cukup banyak. Sebagai gantinya, petani diminta menanam palawija.

Dikatakannya air yang tersimpan di lima bendungan utama akan bertahan hingga akhir Agustus. Sedangkan pengeringan akan dilakukan pada awal hingga akhir bulan September. Selama pengeringan dilakukan, beberapa saluran irigasi yang mengalami kerusakan akan diperbaiki.

Seorang petani, Joko Waluyo, 30, warga Kendal mengaku tiap musim kemarau selalu menanam tembakau. Sebab lahannya kekurangan air saat musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com