Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Orang Marind Jadi Dokter

Kompas.com - 03/08/2011, 16:09 WIB

MERAUKE, KOMPAS.com- Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyatakan, kualitas sumber daya manusia warga asli papua suku Marind di Merauke jauh tertinggal dibandingkan dengan para pendatang. Untuk itu, segera dilakukan pemberdayaan dan telah ditetapkan prioritas pembangunan pendidikan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

"Kalau orang Papua, orang suku Marind (suku yang mendiami wilayah Merauke) tidak sekolah maka dia akan menjadi pengemis di negerinya, di tanahnya sendiri," ungkap Romanus Mbaraka, saat membuka simposium pendidikan di Universitas Musamus Merauke, Papua, Rabu (3/8/2011).

Bupati yang baru menjabat pada awal tahun 2011 ini menyatakan, Pemkab Merauke kini memprioritaskan kebijakan pada sektor pendidikan. Didukung APBD sebesar 1,2 triliun, pihaknya optimistis, pada saat mengakhiri jabatanya bakal lahir tenaga-tenaga ahli dan terpelajar dari warga asli marind, sebagai dokter, pilot, teknisi pesawat.

"Selama 109 tahun usia Merauke, orang Marind jadi pelayan toko saja tidak ada. Usia 109 tahun tidak ada satupun orang Marind menjadi dokter. Sekarang Pemkab mengirim anak-anak lulusan SMA/SMK berprestasi ke beberapa perguruan tinggi untuk studi ke dokteran, pilot, teknik sipil dan lainya," katanya. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com