Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gamalama Menurun

Kompas.com - 01/08/2011, 22:47 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menunjukkan penurunan, namun demikian gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu masih dalam status waspada level II.

Kepala Pos pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, Senin (1/8/2011) mengatakan, penurunan aktivitas Gunung Gamalama tersebut ditandai dengan berkurangnya ketinggian asap yang keluar dari kawah gunung itu.

Ketinggian asap yang keluar dari kawah gunung Gamalama yang beberapa hari lalu mencapai 300 meter, kini berkurang menjadi sekitar 50 meter.

Selain itu, kata Darno frekwensi adanya gempa tremor dan gempa hembusan secara terus-menerus mulai berkurang. Meski demikian, amplitudo gempa masih kecil hingga sedang.

Namun demikian, kata Darno, penurunan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama tersebut belum disertai penurunan status kewaspadaannya (tetap waspada level II).

Untuk itu, masyarakat dilarang untuk mendekati kawah gunung itu. Petugas meminta warga tak mendekati kawah hingga radius dua kilometer.

Masyarakat Ternate juga diminta tidak terpengaruh dengan isu yang menyebutkan, gunung tersebut akan meletus, karena sejauh ini, kondisi Gunung Gamalama belum menunjukkan tanda-tanda ke arah itu.

"Kami terus memantau perkembangan Gunung Gamalama tersebut dan setiap perkembangan yang terjadi dengan gunung itu, kami akan menginformasikan kepada pemkot setempat, jadi masyarakat diminta jangan mudah percaya pada isu dari pihak yang tidak jelas," katanya.

Gunung Gamalama merupakan salah satu dari lima gunung api yang masih aktif di Malut. Gunung yang berada di tengah Pulau Ternate ini terakhir meletus awal tahun 1991, sehingga mengakibatkan aktivitas Bandara Babullah Ternate yang berada di kaki gunung itu ditutup selama beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com