Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Pleton Brimob Buru OPM

Kompas.com - 01/08/2011, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memburu kelompok Organisasi Papua Merdeka (OMP) yang diduga kuat melakukan penyerangan di dua lokasi di Papua. Satu pleton anggota Brimob diturunkan Polda Papua untuk memburu mereka. Demikian dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Senin (1/8/2011).

Anton menjelaskan, penyerangan pertama terjadi ketika 16 anggota OPM, lima di antaranya membawa senjata api laras panjang, mendatangani para pekerja pembangunan menara stasiun televisi di wilayah Pinai, Papua, Jumat (29/7/2011). Mereka lalu melarang pembangunan dilanjutkan.

Setelah kejadian itu, jelas Anton, para pekerja melaporkan ke polisi terdekat yang tengah berjaga di rumah Bupati Paniai. Petugas di rumah Bupati lalu menghubungi Kepala Polres Paniai. "Kapolres lalu memerintahkan Brimob untuk mendatangi lokasi," ucap dia.

Ketika ke lokasi, tambah Anton, anggota lalu ditembaki. Setelah itu, terjadi baku tembak. Kelompok OPM lalu melarikan diri ke arah Timur. Tak ada korban tewas maupun luka dalam peristiwa itu.

Di sekitar lokasi, ucap Anton, pihaknya menemukan 4 tas, 7 baju loreng, 4 celana panjang, 1 jaket loreng, 7 butir amunisi SS1, 1 butir amunisi Mouser, 2 sangkur, 2 ponsel, dan 1 bundel dokumen OPM.

Empat tewas Anton melanjutkan, penyerangan yang diduga oleh kelompok OPM kembali terjadi di wilayah Nafri, Papua, subuh tadi. Mereka menebang pohon untuk menghalangi kendaraan. Ketika satu mobil angkutan berhenti pukul 03.30 WIT, mereka lalu menyerang dengan senjata tajam dan senjata api.

Dikatakan Anton, empat orang tewas dalam penyerangan itu. Salah satunya adalah anggota TNI yang berpakaian sipil. Tiga orang lainnya mengalami luka berat dan dua luka ringan. "Mereka ingin mengganggu masyarakat. Mereka juga menancapkan bendera OPM di lokasi," ungkap Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com