JAKARTA, KOMPAS.com — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyayangkan rencana mogok kerja sejumlah pilot Garuda Indonesia, yang akan dilangsungkan pada Kamis (28/7/2011). Kadin menyarankan agar upaya dialog dapat dilakukan.
"Pilihan untuk mogok kerja, meski dimungkinkan dalam iklim demokrasi dan perundangan, bukanlah jalan yang paling bijaksana dalam menyatakan pendapat. Apalagi, pada industri penerbangan yang akan memberi dampak bukan hanya pada perusahaan itu sendiri, namun juga terhadap pelanggan serta industri pendukung lainnya. Ini karena penerbangan sudah menjadi tulang punggung perekonomian," papar Ketua Kadin Indonesia Suryo B Sulisto, Rabu (27/7/2011) di Jakarta.
Sebagai jalan keluar, Suryo mengusulkan upaya dialog didahulukan di dalam mencari solusi atas masalah yang muncul. "Dan, tentu saja, pelanggan harus menjadi alasan terpenting dalam mencari solusi terbaik," katanya.
Dialog, menurut Suryo, dapat memberi ruang pemahaman yang lebih jernih bagi kedua belah pihak. Dengan dialog berbagai masalah dapat dibahas secara lebih menyeluruh, termasuk mencari solusi yang memuaskan pihak yang terlibat. "Wadah tripartit dapat menjadi mekanisme penyelesaian masalah hubungan industrial yang mapan," ujarnya.
Kadin mengkhawatirkan rencana mogok akan mengganggu pandangan masyarakat internasional bahwa perekonomian Indonesia sedang berada dalam kondisi yang sangat baik, termasuk juga kinerja perusahaan-perusahaan Indonesia. Apalagi, Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang terus menunjukkan performa peningkatan kinerja yang menggembirakan. Bahkan, Garuda Indonesia juga merupakan salah satu simbol nasional yang dapat dibanggakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.