Solo, Kompas -
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tunjung Inderawan, saat peluncuran railbus di Kota Solo, Selasa (26/7). Dua set KRDE lainnya juga akan dioperasikan untuk lintasan Surabaya-Sidoarjo dan Semarang-Tegal. Sementara 11 unit kereta api ekonomi dengan pendingin (AC) akan dioperasikan di lintas selatan.
”Kereta-kereta ini dibuat oleh PT Inka dan sudah selesai, sehingga bisa dioperasikan untuk kebutuhan angkutan Lebaran,” kata Tunjung.
Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, menghadapi Lebaran, akan dibentuk Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang akan difungsikan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Posko yang akan dibangun di Pulau Jawa ini bermitra dengan kepolisian dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara itu, seluruh tiket kereta api untuk masa arus balik Lebaran dari Purwokerto (Jateng), menuju kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, sejak Selasa sudah habis terjual. PT Kereta Api Daerah Operasi V Purwokerto tidak akan menjalankan rangkaian tambahan untuk arus balik akibat keterbatasan unit lokomotif.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional V Purwokerto, Surono, mengatakan, tiket rangkaian utama untuk kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi dari Stasiun Purwokerto untuk keberangkatan 1-3 September sudah terjual habis sejak loket penjualan dibuka Sabtu lalu.
Surono memastikan tidak ada penambahan perjalanan KA. Alasannya, kapasitas rangkaian sudah maksimal karena masing-masing sudah menarik 11 kereta termasuk KA pembangkit dan KA makan. Apalagi, lokomotif terbatas, hanya 21 unit.
Di Madiun, Jatim, Wakil Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Darmawan Daud dan Komisaris Utama Iman Haryatna, Selasa, mengatakan, keselamatan penumpang kereta selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2011 menjadi perhatian utama. (SIR/NIK/GRE/EKI)