Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Jadi Lawan Terberat

Kompas.com - 23/07/2011, 21:24 WIB

PADANG, Kompas.com - Singapura dinilai bakal menjadi lawan terberat Indonesia pada cabang olahraga dayung di ajang SEA Games XXVI tahun 2011.

"Dari beberapa negara di Asia Tenggara, Singapura merupakan lawan terberat Indonesia," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto di Padang, Sabtu (23/7/11).

Berbicara di sela lomba perahu naga internasional yang berlangsung di kawasan Banjir Kanal GOR Haji Agus Salim Padang, ia menyebutkan, sebelumnya Singapura tidak diperhitungan. Tetapi, saat ini justru menujukkan peningkatan prestasi yang sangat mengejutkan.

"Malaysia, Thailand dan Vietnam yang biasanya mendominasi dan selalu bersaing untuk meraih medali di cabang olahraga dayung cukup khawatir dengan prestasi Singapura yang berhasil menyabet beberapa medali dalam berbagai kejuaraan," katanya.

Menurut dia, tim dayung Indonesia harus berusaha keras jika ingin mengalahkan tim Singapura yang telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat tersebut.

Lebih jauh ia menyebutkan, tim dayung Indonesia terus melakukan persiapan guna menghadapi SEA Games XXVI tahun 2011, di antaranya dengan program ujicoba melalui beberapa kejuaraan berlevel dunia. Ia mengakui, dalam beberapa kejuaraan dayung yang diikuti belum menunjukkan prestasi menggembirakan.

"Namun hasil itu digunakan sebagai bahan evaluasi sekaligus untuk mematangkan persiapan menjelang SEA Games," katanya.

Menurut dia, PODSI menargetkan 16 medali emas untuk semua nomor cabang olahraga dayung yang dipertandingan pada SEA Games 2011. "Dari 36 medali emas yang diperebutkan, target kita 16 medali emas," tegasnya.

Dia menambahkan, semua tim memiliki peluang yang sama karena persaingan olahraga dayung di tingkat negara-negara ASEAN sudah semakin merata.

"Perjuangan memang berat, namun anak-anak tentunya juga akan berusaha yang terbaik dalam membela Merah Putih untuk bisa mencatatkan waktu terbaik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com