MAKASSAR, KOMPAS -
Kontingen Jawa Timur berjaya dalam nomor sanshou
Berstatus bukan unggulan justru membuat Yusak tampil lepas. Dia hanya perlu dua ronde untuk mengungguli Handi lewat teknik bantingan dan dorongan yang nyaris sempurna. Di ronde
Pada ronde selanjutnya, Handi bertarung lebih agresif untuk merebut poin. Namun, Yusak mengantisipasi keagresifan Handi dengan menampilkan teknik mendorong lawan keluar arena. Handi pun kalah setelah tersungkur dua kali keluar arena dalam satu ronde.
Alhasil, Yusak berhak promosi ke pelatnas SEA Games menggantikan Handi. Dia juga menyusul sukses empat atlet Jawa Timur yang merebut medali emas.
Keempat atlet Jawa Timur yang bertahan di pelatnas adalah Yosep Fu (kelas 48 kilogram), Gunawan (52 kilogram), Mukhlis (60 kilogram), dan Agus Suprayitno (70 kilogram).
Namun, Lita Sulasgiyanti menjadi satu-satunya atlet Jawa Timur yang gagal masuk pelatnas SEA Games. Lita takluk di hadapan Moria Manalu di final kelas 56 kilogram putri.
Pelatih tim sanshou Jawa Timur merangkap pelatih pelatnas, Lambertus, mengatakan, sukses mendominasi nomor sanshou tidak lepas dari pembinaan intensif selepas PON 2008 di Kalimantan Timur.
”Kami fokus mencetak atlet andal di nomor sanshou karena Sumatera Utara dominan di nomor taolu (seni),” ujarnya.
Kebijakan itu membuat Jawa Timur kini menjadi barometer nomor sanshou di Tanah Air. Lambertus optimistis target dua emas pada SEA Games