Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Awan Panas dan Gas Beracun

Kompas.com - 16/07/2011, 06:10 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Hingga Jumat (15/7/2011), pengungsi korban letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mencapai 4.544 orang menyusul letusan dahsyat, Kamis sekitar pukul 23.31.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara Hoyke Makawarung, kemarin, mengeluarkan peringatan agar mewaspadai awan panas dan gas beracun. "Semua warga yang masih bertahan di kawasan rawan bencana dua, yaitu di dalam radius 3,5 kilometer, sudah dievakuasi," ujar Hoyke.

Abu vulkanik Gunung Lokon dilaporkan menghujani wilayah perkebunan Lemoh dan Lola di Kecamatan Tanawangko, Kabupaten Minahasa.

Erupsi Gunung Lokon terjadi melalui kawah Tompaluan setinggi 1.140 meter di atas permukaan laut dan memancarkan bara api, semburan debu, serta asap hitam setinggi 1.500 meter. Selanjutnya, letusan kembali terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.30 dengan lontaran material vulkanik setinggi 600 meter.

Keadaan ini mengejutkan dan membuat panik masyarakat Kota Tomohon. Bara api dan asap hitam yang keluar dari kawah Tompaluan dapat disaksikan dari Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Warga Manado tumpah ke jalan menyaksikan pemandangan langka dari puncak kawah Tompaluan tersebut.

Selengkapnya mengenai artikel ini dapat disimak di http://cetak.kompas.com/read/2011/07/16/04435254/waspadai.awan.panas.dan.gas.beracun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com