Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Lokon Masih Awas

Kompas.com - 15/07/2011, 20:47 WIB

TOMOHON, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan status Gunung Lokon (1.689 meter) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, masih dalam status awas.

"Aktivitas Gunung Lokon sampai saat ini masih dalam fase erupsi, sehingga statusnya belum diturunkan," kata Kristianto, Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Lokon Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM, Jumat (15/7/2011).

Kristianto mengatakan, dari segi kegempaan, merupakan lanjutan dari aktivitas yang terjadi pada Kamis (14/7/2011), yakni didominasi gempa vulkanik dangkal dan dalam. Kegempaan itu masih itu berlanjut sampai sekarang.

"Gempa vulkanik dangkal dan dalam masih terekam, sedangan tremor minim. Secara visual, hembusan asap teramati sekitar 50-100 meter di atas bibir kawah," katanya.

Dia menambahkan, faktor inilah yang menetapkan status gunung tersebut masih dalam level awas. Kristianto mengatakan, karena masih berada dalam status awas, diharapkan penduduk yang telah diungsikan untuk tetap berada di tempat pengungsian.

"Masyarakat yang berada di pengungsian diimbau untuk tetap bersabar, jangan dulu kembali ke rumah," katanya.

Gunung Lokon pada Sabtu (9/7/2011) meletus sebanyak tiga kali. Letusan pertama terjadi pada pukul 07.10, kemudian 11.20 dan pada pukul 14.14 WITA.

Selanjutnya pada Minggu (10/7/2011) pukul 22.00 WITA dinaikkan status awas karena sempat mengeluarkan abu vulkanik. Aktivitas gunung tersebut terus terjadi hingga Kamis (14/7/2011) malam sekitar pukul 23.30 WITA.

Jumlah pengungsi hingga saat ini 4.544 orang yang berasal dari Kelurahan Kinilow, Kinilow 1 dan Kakaskasen 1. Mereka telah diungsikan akibat aktivitas Gunung Lokon.

Pengungsi itu tersebar pada enam titik pengungsian di Tomohon, masing-masing SMA Kristen, SMA Kristen Binsus, SMK Kristen 2, SMP 1, SD GMIM 7, dan taman kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com