Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Benda Cagar Budaya Tak Terawat

Kompas.com - 22/06/2011, 01:31 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com--Ratusan benda cagar budaya yang terdapat di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagian besar kondisinya tidak terawat bahkan sebagian sudah rusak, hilang dan terancam hilang.

Kabid Sejarah, Museum dan Purbakala, Bahasa dan Film Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Djoni Susmiyanto, di Magelang, Selasa, mengatakan berdasarkan pendataan di Kabupaten Magelang terdapat 458 benda cagar budaya dan sebagian besar kondisinya memprihatinkan.

Ia mengatakan, kondisi tersebut sangat merugikan karena sifar cagar budaya tidak bisa diperbarui.

Menurut dia, dana pemeliharaan yang dianggarkan untuk perawatan cagar budaya sangat minim. Saat ini dana perawatan hanya untuk juru pelihara yang menjaga dan jumlahnya sedikit. Sedangkan perawatan dan pemeliharan benda cagar budaya belum tersedia anggaran yang cukup.

"Biaya perawatan dan pemeliharaan benda cagar budaya mahal. Sulit untuk mengajukan dana karena biayanya besar, tetapi pemasukannya sangat sedikit bahkan sering dianggap hanya pemborosan," katanya.

Djoni mengatakan, pendataan benda cagar budaya yang dilakukan masih bersifat awal. Dari pendataan, benda cagar budaya itu tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Salam, Muntilan, Ngluwar, Dukun, Sawangan, Borobudur, Mertoyudan, Mungkid, Salaman, Windusari, Bandongan dan Grabag. Serta tersebar di desa-desa dengan paling banyak terdapat di wilayah Borobudur.

Jika dibiarkan dalam waktu lama, katanya, benda cagar budaya akan banyak yang hilang dan sirna. Padahal sebenarnya dibalik benda cagar budaya ini sangat bermanfaat baik untuk informasi, referensi, maupun ilmu pengetahuan.

Menurut dia, benda cagar budaya terancam hilang selain faktor alam juga karena faktor manusia. Kenyataannya banyak masyarakat, khususnya generasi muda tidak memahami dan mengetahui manfaat peninggalan keperbukalaan tersebut.

"Kami berharap ada konsep program pemeliharaan dan pelestarian lebih intensif dan proporsional, agar benda cagar budaya memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com