Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jadikan Sungai Tong Sampah

Kompas.com - 11/06/2011, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Subbidang Pelestarian dan Pemulihan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta Prihatma mengharapkan tanggung jawab bersama dari masyarakat dan instansi terkait terhadap kelestarian air kali.

"Bagaimanapun di kali juga terdapat biota air yang perlu dijaga bersama. Jadi semua instansi terkait, masyarakat harus turut andil dalam menjaga kebersihan air kali," kata Prihatma, di sela kegiatan penelitian air Kali Pesanggrahan, Kawasan Konservasi Bang Idin, Villa Delima, Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2011).

Prihatma menyambut baik kegiatan Penelitian Air atau Water Warrior yang dilakukan pemerhati lingkungan. "Ini kegiatan positif yang bertujuan mengetahui kualitas air tersebut. Kegiatan ini baik untuk terus diadakan," katanya.

Saat menjawab pertanyaan wartawan tentang sungai mana yang rawan dengan pencemaran dan paling buruk kualitasnya airnya, Prihatma mengatakan Jakarta Utara yang paling rawan. "Kali yang sudah buruk kualitasnya di daerah hilir, seperti Jakarta Utara. BPLHD sendiri akan terus memantau 13 kali yang terdapat di Jakarta," kata Prihatma.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Laboraturium BPLHD Provinsi DKI Jakarta Tuti Ernawati menyarankan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. "Saya mengimbau kepada masyarakat, jangan jadikan sungai sebagai tong sampah," ujarnya.

Tuti menceritakan pengalamannya saat melakukan pemantauan di lapangan untuk mengetahui sejauh mana air sungai tercemar limbah. "Saat melakukan penelitian di pinggir sungai, kita pernah terkena lemparan sampah yang pada saat itu dibuang oleh warga. Pada saat kami imbau agar tidak membuang sampah di sungai, warga tersebut mengatakan kalau tidak dibuang di sungai, buangnya ke mana," tuturnya.

Penelitian pengukuran kualitas air Kali Pesangrahan yang melintasi kawasan Cinere, Sabtu (11/6/2011), dilaksanakan di Sanggar Buana, Villa Delima. Hasil dari pengukuran kualitas air Kali Pesangrahan yang menggunakan bioindikator dan fisika-kimia sederhana ini akan diserahkan kepada Gubernur DKI pada 25 Juni 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com