BATAM, KOMPAS.Com — Sebanyak empat kapal tongkang akan mengangkut gula pasir impor asal Thailand ke Batam. Total volume gula yang diimpor sekitar 9.000 ton.
Dalam pekan ini, satu per satu kapal akan merapat ke Terminal Batu Ampar di Batam. Ini dimulai sejak Rabu (1/6/2011).
Menurut Ramsel Bakkara, petugas perusahaan bongkar-muat barang PT Mutiara Lautan Kepri, Kamis (2/6/2011), di Batam, gula pasir dari Thailand didatangkan dalam empat tahap. Masing-masing dibawa MV Royal Fortune (1.950 ton), MV Hi Fong (2.800 ton), MV For Isun (2.700 ton), dan MV Jutawan (1.500 ton).
Seluruh barang akan dibongkar di Terminal Batu Ampar, dan kemudian harus masuk ke gudang pelabuhan. Sesuai ketentuan, barang baru bisa keluar gudang setelah importir mendapat surat persetujuan pengeluaran barang dari pihak bea dan cukai.
Direktur Lalu-lintas Barang Badan Pengusahaan Batam Fathullah, menyatakan, impor gula bertujuan menyediakan stok gula dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga gula lokal. Izin impor telah diberikan Menteri Perdagangan.
Kuota yang diberikan sebanyak 9.000 ton. Rinciannya, 6.000 ton untuk Kota Batam, 1.500 ton untuk Bintan, dan 1.500 untuk Karimun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.