Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bupati Bulukumba Dirusak

Kompas.com - 01/06/2011, 22:31 WIB

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Kantor Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (1/06/2011) malam dirusak sekelompok orang. Akibatnya kaca-kaca di 16 ruangan rusak.

Penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok orang  yang kalah dalam tender sejumlah proyek di kabupaten itu.

"Diduga penyerangan ini ada kaitannnya dengan masalah tender sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Bulukumba. Kami belum tahu siapa pelakunya." jelas Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Bulukumba, Daud Kahal, saat mengecek sejumlah ruangan yang menjadi sasaran amuk massa.

Menurut Kahal, penyerangan itu perkirakan setelah azan Magrib, namun baru diketahui setelah pukul 20.00 Wita, saat salah seorang pegawai datang ke kantor bupati dan melihat pecahan kaca sudah berserakan.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas menjaga kantor bupati, lebih terfokus melakukan pengamanan di pos jaga dibagian depan sebelah.

Pelaku diduga masuk dari pintu samping sebelah kiri tanpa penjagaan petugas, sehingga mereka leluasa masuk dan merusak sejumlah kaca ruangan di bagian belakang. Aksi mereka rupanya tidak terdengar petugas jaga.

Menurut Ketua Asosiasi Bulukumba, Haji Gunawan, kasus penyerangan seharusnya tidak terjadi, jika Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menepati janji kontrak politiknya saat pilkada. Saat itu Zainuddin berjanji akan menyerahkan proyek pembangunan dengan anggaran Rp 400 juta ke bawah kepada para kontraktor lokal.

Namun kenyataaannya, saat pengumuman pemenang tender proyek di sejumlah pembangunan dikeluarkan menjelang hari libur panjang ini, ternyata umumnya dimenangkan kontraktor yang berasal dari luar Kabupaten Bulukumba.

Polres Bulukumba yang menerima laporan terkait penyerangan kantor bupati tersebut, langsung turun tangan ke tempat kejadian perkara (TKP). 

Di TKP polisi menemukan sepotong balok kayu yang terbungkus dengan selembar kertas pengumuman pemenang tender di sekitar pecahan kaca yang berserakan. Diduga potongan kayu yang yang digunakan untuk menghancurkan sejumlah kaca di kantor bupati itu terdapat sidik jari pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com