PALU, KOMPAS.com — Penjabat Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Tanribali Lamo meninjau lokasi penembakan polisi di Jalan Emy Saelan, Palu, Rabu (25/5/2011), sekitar setengah jam setelah mendengar adanya insiden itu.
Tanribali seusai memimpin rapat koordinasi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah segera menuju lokasi di depan Kantor Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu. Tanribali juga sempat mengucapkan belasungkawa kepada korban yang sedang berjaga di pos BCA.
Dia juga berharap polisi bisa menangkap pelakunya. Saat ini kedua korban sudah dievakuasi di RS Bhayangkara Palu. Kedua korban bernama Bripda Yudistira dan Bripda Andi Ibrar. Kedua korban meninggal dunia karena tertembak di bagian kepala dan dada.
Sementara seorang anggota polisi lainnya, Bripda Dedi, masih dirawat karena mengalami luka tembak di paha. Insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Roni, warga Kelurahan Maesa, yang saat itu berada di sekitar lokasi penembakan, mengaku mendengar lima kali suara tembakan. Beberapa saat kemudian, dia melihat empat hingga lima orang melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Polisi saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memagari lokasi penembakan dengan garis polisi. Ratusan warga terlihat memadati sekitar lokasi penembakan sehingga membuat Jalan Emy Saelan macet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.