Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Penghipnotis Dibongkar

Kompas.com - 20/05/2011, 04:14 WIB

Jakarta, Kompas - Sin- dikat penipuan dengan modus hipnotis terbongkar. Sindikat beranggotakan warga negara Indonesia dan asing.

Mereka menguras harta korban, termasuk yang tersimpan di kotak penyimpanan di bank. Terakhir kali, uang dan perhiasan senilai Rp 5 miliar sempat dibawa kabur.

Sindikat ini dibongkar oleh jajaran Kepolisian Sektor Gambir, Jakarta Pusat, Kamis. Polisi menelusuri jaringan ini lewat jalur telepon. Polisi menangkap 18 orang dan empat di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Lili, Toni, Fong, dan Cheng.

Kejadian berawal ketika Inggrid Wongso Wong (53) pergi ke Pasar Petojo, Kamis (12/5) sekitar pukul 08.00. Di pasar, dia bertemu dengan seorang perempuan yang menangis karena suaminya sakit keras. Perempuan bernama Fong You Yun itu meminta Inggrid mengantarkannya ke sinse.

Tiba-tiba muncul seorang perempuan bernama Lili alias Siti Aminah. Dia mengatakan tahu tempat sinse. Lili lantas mengajak Inggrid dan Fong naik ke mobilnya. Di mobil itu sudah ada Toni yang juga suami Lili.

Demi pengobatan suami Fong, Lili terus membujuk Inggrid agar membawa semua perhiasan dan hartanya untuk disucikan oleh sinse. Tanpa disadari, Inggrid membawa berbagai mata uang negara asing, emas batangan, perhiasan, batu giok, dan jam tangan ke tempat yang disepakati. Seorang perempuan bernama Cheng Ciong muncul dan mengaku cucu sinse. Barang itu lantas ditukar dengan yang palsu. Di rumah, Inggrid menyadari bahwa dia dihipnotis.

Kepala Polsek Gambir Komisaris Hengki Haryadi mengatakan, Lili dan Toni ditangkap di Apartemen Mediterania Kelapa Gading, Rabu malam. Sedangkan Fong, Cheng, dan 14 orang lainnya ditangkap di Apartemen Mediterania Gajah Mada, Kamis dini hari. Fong, Cheng, dan 14 orang itu merupakan warga negara asing. Izin tinggal mereka masih ditelusuri.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Gambir Komisaris Taufiq, pelaku berencana menjual barang hasil hipnotis itu ke Hongkong.

(ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com