Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Korban Banjir Boleh Tak Berseragam

Kompas.com - 09/05/2011, 22:12 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Dasar (SD) korban banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat, Jumat (6/5/2011) dapat mengikuti ujian nasional (UN), Selasa (10/5/2011) diperbolehkan tanpa mengenakan pakaian seragam SD atau dapat mengenakan pakaian bebas sopan.

"Tidak pakai seragam, tidak jadi masalah kalau memang tidak ada seragam," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mahmud saat meninjau sekolah yang melaksanakan UN di Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Senin (9/5/2011).

Namun ia mengimbau jika siswa ada kerabat atau tetangga yang memiliki seragam SD diharapkan dapat memberikan atau pinjam selama pelaksanaan UN yang berlangsung selama tiga hari Selasa-Kamis (10-12/5).

Selain itu bagi siswa SD yang jumlahnya cukup banyak tidak memiliki seragam SD untuk mengikuti ujian pihaknya sudah berusaha menyiapkan seragam dan dibagikan kepada siswa.

"Kita sekarang (Senin) sedang mengumpulkan UPTD berapa siswa yang menjadi korban banjir tidak memiliki seragam," katanya.

Berdasarkan data laporan dari kepala UPTD di enam kecamatan yang dilanda banjir, kata Mahmud siswa terbanyak korban banjir berada di Kecamatan Cikelet sebanyak 125 siswa Kecamatan Pameungpeuk 100 siswa.

"Daerah lainnya (empat kecamatan) hanya beberapa siswa saja, dan itu saya kira masih bisa mendapatkan bantuan seragam sekolah, kalau pun ada siswa yang tidak mendapatkan seragam, tidak apa-apa tidak berseragam juga," katanya.

Sementara itu Mahmud memastikan ruangan pelaksanaan UN SD dipastikan tidak ada masalah meskipun dilaporkan ada beberapa bangunan SD rusak terendam banjir.

Menurutnya, bangunan SD yang dilanda banjir masih bisa digunakan untuk pelaksanaan UN, sehingga dipastikan UN SD tahun 2011 sudah siap seratus persen. "Memang ada kerusakan bangunan, tapi tidak mengganggu pelaksanaan UN nanti," katanya.

Sedangkan pendistribusian soal UN ke setiap SD di wilayah Garut Selatan, kata Mahmud tidak ada masalah, dengan bantuan pendistribusian soal menggunakan mobil Polsek masing-masing.

"Pendistribusian soal lancar menggunakan mobil polisi dan soal dipastikan saat pelaksanaan sudah diterima sekolah masing-masing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com