Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Musim Kemarau Mundur

Kompas.com - 09/05/2011, 15:47 WIB

Siklon di barat laut Halmahera membuat wilayah Indonesia banyak dilalui angin pembawa uap air. Akibatnya, awan hujan banyak terbentuk di atas Indonesia yang membuat hujan di musim pancaroba berlangsung sporadis.

Badai juga membuat gelombang laut setinggi 3-5 meter berpeluang besar terjadi di Laut Halmahera, Samudra Pasifik di utara Indonesia, serta perairan Filipina.

Pengelolaan lingkungan

Cuaca ekstrem akhir-akhir ini ditambah kian buruknya kualitas lingkungan membuat berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor makin sering terjadi. Buruknya kualitas lingkungan ditandai maraknya penggundulan hutan, penyalahgunaan tata ruang, buruknya pengelolaan daerah aliran sungai, hingga pendangkalan sungai.

"Berbagai bencana akibat buruknya lingkungan ini bisa memengaruhi kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan," kata mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Sonny Keraf.

Saat ini penataan lingkungan membutuhkan perhatian khusus dan serius. Tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi butuh waktu panjang.

Menurut Sonny, pembangunan ekonomi seharusnya mengacu pada kemampuan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Daerah tak bisa asal mengejar keuntungan sesaat.

Penggunaan wilayah juga harus mengacu pada tata ruang yang telah disepakati, bukan mengorbankan fungsi tata ruang untuk pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi tanpa terjaminnya kondisi lingkungan tak akan mampu menyejahterakan masyarakat. Yang terjadi, pengelolaan lingkungan masih tumpang tindih antarlembaga dan pemerintahan. (MZW/YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com