Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.473 KK Korban Banjir Tak Dapat Bantuan

Kompas.com - 08/05/2011, 07:50 WIB

SANGATA, KOMPAS.com - Ribuan kepala keluarga korban banjir di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang terjadi akhir April 2011, sampai sekarang belum memperoleh bantuan dari pemerintah kabupaten maupun pihak lain.

Berdasarkan data dan keterangan para camat dan warga, Minggu, masih terdapat 5.473 kepala keluarga (KK) di empat kecamatan belum mendapatkan bantuan.

Dari 5.473 KK yang belum mendapat bantun, terbanyak di Kecamatan Muara Bengkal di tujuh desa, dengan korban sebanyak 4.278 KK. Kemudian Kecamatan Bengalon di empat desa dengan jumlah korban 1.620 KK. Kecamatan Muara Ancalong 1.155 KK, dan Kecamatan Long Masengat 40 KK.

Sedangkan Kecamatan Batu Ampar yang jumlahnya puluhan KK sudah mendapatkan bantuan, bersama dengan ratusan KK di dua desa, Kecamatan Muara Ancalong yakni Desa Kelinjau Ilir dan Dsa Kelinjau Hulu.

Menurut Camat Muara Ancalong Syafranuddin, sebelumnya sudah dua desa yang mendapatkan bantuan lima ton beras dari Dinas Sosial Kutai Timur, tetapi masih ada yang belum, yakni desa Senyiur 376 KK, Long Nah 381 KK, Long Tesak 166 KK, Gemar Baru 94 KK dan desa Muara Dun 138 KK.

"Kami tunggu saja kapan ada bantuan untuk warga korban, kalau masih ada syukur, kalau memang tidak ada lagi ya warga harus sabar dan menerima sebagai cobaan. Toh warga kami sudah terbiasa dengan banjir, bedanya ini yang paling besar," kata Syafranuddin, Minggu (8/5/2011).

Terbanyak ada di Kecamatan Muara Bengkal dengan tujuh Desa, masing-masing, desa Malupan 176 KK, Senambah 389 KK, Ngayau 260 KK, Muara Bengkal Ilir 340 KK, Muara Bengkal Ulu 396 KK, Benua Baru 708 KK dan Batu Balai 311 KK, atau 2.580 KK.

"Begitu juga di Kecamatan Bengalon masih terdapat 1.620 KK belum mendapatkan bantuan yakni Desa Sepaso Induk, Sepaso Barat, Sepaso Selatan, Sepaso Timur dan Desa Tepian Langsat," kata Sekretaris Kecamatan Bengalon Awang Jusnanta.

Camat Muara Bengkal Jaini, mengatakan, sampai Minggu memng belum ada bantuan, tetapi sudah menandatangani serah terima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur.

"Kami sudah menandatangani bantuan jumlhanya 15.450 ton beras, tetapi pihak Kecamatan yang mengambil berasnya di Dolog Samarinda, hari Senin, 9 Mei. Biayanya juga dibebankan kepada kecamatan sampai warga korban di masing-masiong desa," katanya.

Menurut dia, kami bersyukur ada bantuan 15 ton lebih beras, namun pihaknya harus putar otak lagi untuk mencari biaya transportasi dari Samarinda untuk membayar tiga unit truk ke Muara Bengkal sebesar Rp 2,5 hingga Rp 3 juta per unit.

Kemudian biaya dari Kecamatan ke desa-desa juga lumayan besar karena menggunakan ketingting. "Masih membutuhkan biaya sekitar Rp10 juta lebih untuk biaya transportasi ke desa-desa. Kami harus cepat bertindak mengambil beras di Dolog, karena warga sangat membutuhkan bantuan khususnya sembako," katanya.

Sekretaris Kecamatan Bengalon Awang Jusnanta saat dikonfirmasi mengatakan Dinas Sosial sudah memberikan bantuan beras kepada korban banjir, tetapi harus mengambil sendiri di Dolog Samarinda. "Ini kendala kami, karena harus mengambil sendiri," katanya.

Menurut dia, pemerintah kecamatan tidak punya anggaran untuk bencana tanggap darurat, jadi kalau harus mengambil sendiri ke Samarinda, mengalami kesulitan dana karena biaya angkutannya lumayan tinggi.

"Sampai saat ini banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di empat desa, jadi kami serba repot," kata Awang Jusnanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com