Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Sampah di Danau Sentani!

Kompas.com - 05/05/2011, 18:09 WIB

SENTANI, KOMPAS.com — Warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diminta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan menjelang Festival Danau Sentani (FDS) Ke-4 tahun 2011.

Ketua Komunitas Lake Sentani Yonas Kallem di Sentani, Kamis (5/5/2011), mengatakan, kota dan Danau Sentani saat ini dihiasi sampah masyarakat, baik limbah dapur, plastik, botol minuman ringan, maupun sampah industri dan bangkai hewan. "Dari pengamatan secara kasatmata, selama ini warga menjadikan sungai dan sudut-sudut kota sebagai tempat pembanguan sampah, baik sampak rumah tangga, industri, maupun bangkai hewan," kata Yonas.

Dengan demikian, lanjut Yonas, hampir setiap sudut kota ditemukan tumpukan sampah, begitu pula di Danau Sentani, apalagi setelah hujan besar, sampah menumpuk di sana. Penumpukan sampah di Danau Sentani ini, selain mengancam kesehatan warga yang bermukim di sana, juga merusak habitat ikan air tawar yang selama ini menjadi mata pencarian warga.

Selain itu, kata dia, juga merusak keindahan Danau Sentani sebagai salah satu destinasi wisata di provinsi tertimur Indonesia ini.

Menurut dia, tumpukan sampah di Danau Sentani berasal dari beberapa distrik, yakni Distrik Sentani, Sentani Timur, Waibu, dan Distrik Heram, Kota Jayapura.

Menyikapi hal itu, Yonas berharap kepada pemerintah agar lebih serius menangani masalah sampah sebelum keberadaan limbah sampah lebih para lagi.

Apalagi, tambah Yonas, dalam waktu dekat pesta budaya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, yakni FDS 2011, akan digelar pada 19-23 Juni di Pantai Wisata Kalkhote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Pesta budaya tersebut tidak hanya dihadiri masyarakat Kabupaten Jayapura, tetapi juga masyarakat dari luar, seperti wisatawan mancanegara, yang ingin melihat lebih dekat budaya dan sejarah masyarakat Papua yang mempunyai nilai historis tinggi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com