Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Papua Barat Akan Punya Pabrik Semen

Kompas.com - 04/05/2011, 19:18 WIB

MANOKWARI, KOMPAS.Com -  Pembangunan pabrik semen di Kabupaten Manokwari, Papua Barat akan segera dilaksanakan. Pada tahap pertama, Pemprov Papua Barat menyiapkan lahan untuk kawasan pabrik semen dan membangun pembangkit listrik yang memasok listrik ke pabrik itu.

Menurut pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Papua, Achmad Rochani, Rabu (4/5), dalam jangka pendek, pembangunan pabrik semen menguntungkan karena PB butuh banyak semen untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya. Namun, untuk diproduksi dan dijual ke luar Papua, kecil kemungkinannya karena biaya tinggi. Lapangan kerja memang terbuka tapi tidak banyak, karena pabrik ini adalah industri padat modal.

"Pabrik semen bermanfaat lebih besar apabila pembangunan infrastruktur berjalan lancar, sehingga menarik minat banyak investor datang dan membangun di PB. Dengan begitu, lebih banyak yang dibangun, sehingga lapangan pekerjaan juga makin banyak," kata Rochani. 

Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi, di Manokwari, Selasa (3/5) lalu, mengatakan, pembangunan pabrik semen merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan China. Dalam hal ini, investor China yang membangun pabrik, sedangkan Pemprov Papua Barat yang menyiapkan lahan. Pemerintah pusat menargetkan, pembangunan pabrik tersebut selesai dalam waktu tiga tahun.

Pabrik semen dibangun untuk mempercepat pembangunan di Papua Barat. "Harga semen di provinsi itu mahal, terlebih lagi di daerah pelosok. Harganya bisa Rp 1 juta per zak," ujar Abraham.

Harga semen mahal, karena biaya ongkos kirim yang tinggi akibat belum seluruh distrik dan kabupaten tersambung jalan darat. Keberadaan pabrik diharapkan bisa memenuhi kebutuhan semen yang diperlukan dalam pembuatan ratusan kilometer jalan di Papua Barat.

Jalan yang telah dibangun pun perlu perawatan, sebab di Papua Barat curah hujan tinggi dan banyak daerah rawan longsor. Setidaknya saat ini jalan di Papua Barat sepanjang 10.000 km perawatannya butuh semen dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, kata Abraham, guna mempercepat pembangunan pabrik, Pemprov Papua Barat segera berkoordinasi dengan kepala suku-kepala suku pemilik hak tanah ulayat di lahan yang akan menjadi kawasan pabrik semen.

Dia mengakui, masalah pembebasan lahan adalah hal yang tak mudah di tanah Papua. Butuh pendekatan persuasif kepada penduduk lokal, dan jaminan yang meyakinkan investor.

Adapun lokasi pabrik direncanakan di daerah Maruni, Kabupaten Manokwari, yang memiliki kawasan gunung kapur dengan kandungan 3,5 miliar metrik ton bahan baku semen. "Yang mengurus rakyat itu pemda. Pemda yang memfasilitasi, sedangkan yang membangun dan menyediakan dananya adalah pengusaha dari China," ujar Abraham.

Selain lahan, Pemprov Papua Barat juga harus menyiapkan pembangkit listrik yang memasok energi pada pabrik semen. Saat ini, kebutuhan listrik di provinsi itu belum semuanya terpenuhi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com