Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Mikro Bank Papan Atas Tumbuh

Kompas.com - 30/04/2011, 03:28 WIB

Jakarta, Kompas - Dua bank papan atas di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, turut serta menyalurkan kredit dengan skema penjaminan pemerintah berupa kredit usaha rakyat. Bank Mandiri membukukan Rp 4 triliun untuk 76.000 nasabah, sedangkan BRI mengucurkan Rp 11,11 triliun untuk 1,667 juta debitor pada triwulan I-2011.

Hal itu disampaikan dalam paparan kinerja BRI dan Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (29/4). Kredit mikro di dua bank tersebut juga terus tumbuh.

Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, total kredit mikro yang dikucurkan BRI hingga Maret 2011 mencapai Rp 79,042 triliun. Jumlah ini sekitar 31,72 persen dari total kredit yang dikucurkan BRI, yakni Rp 249,16 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini memaparkan, semua segmen kredit Bank Mandiri tumbuh. Bahkan, sektor kredit mikro tumbuh 35 persen menjadi Rp 5,6 triliun pada kuartal I-2011.

”Jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah, dari 110.000 nasabah menjadi 560.000 nasabah,” kata Zulkifli.

Dari sisi laba, BRI membukukan laba bersih Rp 3,26 triliun per kuartal I-2011. Peningkatan laba itu didukung pertumbuhan total aset, dari Rp 303,843 triliun pada triwulan I-2010 menjadi Rp 366,734 triliun pada kuartal I-2011.

Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 3,8 triliun per Maret 2011, meningkat 24,7 persen dibandingkan Maret 2010. Total aset tumbuh menjadi Rp 488,083 triliun.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 245 miliar pada kuartal I-2011. Total kredit yang dikucurkan BTN mencapai Rp 53,394 triliun, naik 23,78 persen dibandingkan posisi Maret 2010.

”Meskipun ekspansi kredit perseroan tinggi, rasio kredit bermasalah terjaga pada 3,39 persen,” kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 763 miliar per kuartal I-2011. Laba bersih ini didukung pertumbuhan kredit di semua segmen, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com