Di Waduk Cirata seluas 6.200 hektar, hambatan budidaya ikan yang belum bisa diatasi adalah penyakit koi herves virus (KHV) dan upwelling. Kedua gangguan ini bisa menyebabkan kematian massal, terutama ikan mas.
Iim berinovasi menyegarkan air kolam, disedot lewat mesin alcon lalu dialirkan kembali ke kolam. Dengan air mengalir, diharapkan kebutuhan oksigen bagi ikan terpenuhi dan ikan bertahan hidup. Pernah sehari semalam Iim menghabiskan 400 liter solar untuk mengalirkan air ke 22 petak kolam.
Pengalaman itu lalu ditularkan kepada para anggota kelompoknya. ”Sekarang, ketika gangguan itu datang, di kolam masih tersisa 20-40 persen ikan,” kata Asep.
***
H Iim Misbah