Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fondasi Perikanan Kabupaten Bandung

Kompas.com - 27/04/2011, 03:39 WIB

Daerah pendederan ikan, Bojongsoang, juga kian tergerus perumahan. Begitu pula jaring apung di Waduk Saguling, melorot akibat penurunan kualitas air. Nama Ciparay sebagai penghasil benih ikan kemudian tercoreng akibat sebagian pembenih memilih jalan pintas, menjual benih berkualitas rendah.

Asep tidak menyerah. Dia konsisten bertahan di dunia pembenihan ikan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Istilah sunda adalah bakat ku butuh. ”Hanya keterampilan memijahkan ikan saja yang saya kuasai. Dari sana saya bisa memiliki rumah dan menyekolahkan enam anak saya,” ujarnya.

Beberapa upaya dia lakukan, seperti mengalihkan benih-benih untuk dibesarkan melalui mina padi atau ditanam di lahan persawahan. Dengan sistem bagi hasil, petani mendapatkan penghasilan tambahan, sementara pembenih mendapat untung karena benih ikan bisa terserap.

Begitu pula dengan kualitas indukan. Asep memahami indukan yang berkualitas bakal menghasilkan benih yang berkualitas pula. Dia menghindari mengawinkan induk jantan dan betina melalui inbreeding, atau perkawinan sekerabat dengan mendapatkan induk jantan dari Tasikmalaya dan induk betina dari Subang.

Saat ini harga jual benih ikan mencapai Rp 8.000 per gelas. Menurut dia, harga tersebut sudah mencapai harga yang sama-sama menguntungkan pembenih, petani mina padi, maupun peternak ikan.

Ditanya rencana masa mendatang, Asep menjawab singkat, tapi mantap, ”Tetap di pembenihan ikan.”

 ***

Asep Sukarsa 

• Pendidikan Terakhir: SMA Karya Pembangunan

• Istri:
Lilis Sumartini 

• Anak: 
- Deli Agustiana 
- Sonny M Ramdani 
- Yuni Purnamawati
- Firman Purnama 
- Astri Andrian 
- Taufik Muhammad Fauzi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com