Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pelabuhan Ambon Tertinggal

Kompas.com - 26/04/2011, 17:00 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Infrastruktur Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon, Maluku, perlu ditingkatkan seiring terus bertambahnya kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut/pengekspor ikan yang bongkar muat di pelabuhan tersebut. Infrastruktur yang perlu ditingkatkan adalah dermaga pelabuhan.

Kepala PPN Ambon Frits Lesnussa mengatakan, Selasa (26/4/2011), panjang dermaga yang ada sekarang hanya 450 meter. Dengan begitu, dermaga hanya bisa menjadi tempat tiga kapal pengangkut ikan dan dua kapal penangkap ikan ukuran besar untuk bongkar muat. 

"Sementara kapal yang hendak bongkar muat lebih dari itu jumlahnya sehingga tidak jarang kapal harus menunggu berhari-hari untuk bisa sandar," katanya.

Peningkatan kunjungan kapal ikan ke PPN Ambon memang sangat signifikan. Berdasarkan data PPN Ambon, jika pada tahun 2008 hanya ada 491 kapal yang masuk, sepanjang 2010 jumlah kapal meningkat menjadi 906.

Peningkatan jumlah kapal berdampak pula pada peningkatan ikan yang diolah di PPN Ambon. Jika tahun 2008 jumlah ikan yang diolah hanya 8.214 ton, sepanjang 2010 meningkat menjadi sekitar 62.000 ton. Sebanyak 54.000 ton ikan di antaranya diekspor ke sejumlah negara.

Dengan kondisi ini, Frits mengharapkan infrastruktur pelabuhan ditingkatkan, terutama perlunya perpanjangan dermaga. Menurut dia, rencana perpanjangan dermaga memang sudah ada tetapi baru bisa direalisasikan tahun depan. Rencananya dermaga akan diperpanjang sekitar 100 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com